Minggu, 11 Desember 2011

Administrasi Pendidikan

 ADMINISTRASI PENDIDIKAN
 I. PENDAHULUAN
    Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk berkelompok bermasyarakat, atau ber organisasi yang mengakibatkan terbentuknya berbagai kelompok. Pengelompokan yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan bersama dalam perbaikan kehidupan bermasyarakat, memerlukan usaha-usaha pembinaan, pengembangan, dan pengendalian secara terarah dan sistematis. Usaha pembinaan dan pengembangan biasanya disertai dengan upaya menciptakan bebagai metode dan peralatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam kelompok atau organisasi tersebut. Metode dan peralatan yang dipergunakan akan terus disempurnakan kualitasnya agar dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam kelompok masing-masing. Namun demikian akan menjadi sis-sia peningkatan kualitas metode dan peralatan apabila tidak diiringi dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia sebagai pengguna metode dan peralatan tersebut. Oleh karena itu dalam keseluruhan kegiatan pembinaan dan pengembangan kelompok atau  organisasi untuk mencapai tujuan tertentu, faktor manusia tidak dapat diabaikan, manusia merupakan unsur yang paling berharga dalam suatu organisasi. Pendayagunaan metode dan peralatan untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dalam kelompok kerjasama sejumlah manusia atau organisasi sangat tergantung pada manusia sebagai unsur pelaksananya. 
          Ilmu administrasi sebagai ilmu yang membahas tentang usaha-usaha manusia dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam suatu kelompok atau organisasi disamping diarahkan untuk mencari atau menciptakan metode dan peralatan kerja yang tepat, maka harus pula memperhatikan pembinaan dan pengaturan tenaga manusia sebagi unsur pelakasana dalam organisasi tersebut. Perhatian terutama diarahkan pada usaha pendayagunaan tenaga manusia agar mampu mencapai hasil kerja secara maksimal tanpa mengorbankan unsur-unsur kemanusiaannya.
             Lembaga pendidikan sebagai salah satu bentuk pengelompokan manusia tidak akan mungkin dapat melepaskan diri dari kegiatan administrasi seperti tersebut diatas. Dilingkungan lembaga tersebut terlibat sejumlah manusia yang bekerjasama dalam mencapai tujuan. Usaha pembinaan, pengembangan dan pengendalian lembaga tersebut tidak akan lepas dari masalah metode dan peralatan kerja serta masalah manusia yang harus mampu mewujudkan produktivitas kerja secara efektif. Oleh karena itulah maka didalam usaha pembinaan, pengembangan dan pengendalian lembaga pendidikan formal sebagai penyelenggara
 II. PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN.
  
     A. Pengertian Administrasi
     Untuk menjelaskan pengertian Administrasi Pendidikan tidak bisa lepas dari pengertian   administrasi, karena administarsi pendidikan merupakan aplikasi dari Ilmu Administarsi ke dalam bidang pendidikan.
           Secara etimolologi administrasi berasal bahasa latin yaitu Ad dan Ministrare, ad yang berarti ke atau kepada sedangkan ministrare berarti melayani, membantu atau mengarahkan, dari pengertian tersebut diambil kesimpulan bahwa administrasi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk memberikan bantuan, pelayanan atau pengarahan kepada pihak lain atau orang lain yang memerlukan guna mencapai suatu tujuan.
         Secara terminologis administrasi diambil dari istilah dalam bahasa Belanda yang berarti penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis untuk memperoleh ikhtisar mengenai keterangan tersebut, dari pegertian ini terdapat kegiatan pencatatan atau tulis menulis sehingga menggambarkan kegiatan dalam lingkup ketatausahaan.
         Untuk memperjelas administrasi dalam pengertian sempit dan luas kita ambil contoh dari kalimat berikut :
 1.  Setelah menerima bantuan pembuatan surat menyurat, baik di Lembaga Pendidikan, Kantor Kelurahan atau Kantor Desa maupun di Kantor lainnya, pertanyaan yang timbul adalah : " berapa biaya administrasinya ?". Untuk menyelesaikan surat ini diperlukan biaya administrasi sebesar Rp. 25.000,00
2. Meskipun sudah lama berdiri, Sekolah A tidak menampakkan kemajuan seperti Sekolah lain yang baru berdiri hal tersebut disebabkan karena administrasinya kurang baik atau bahkan bisa dikatakan karena administrasinya sangat buruk.
             Dari kedua penggunaan istilah administrasi seperti contoh  diatas terdapat perbedaan pengertian, dari contoh pertama penggunaan istilah administrasi menunjukkan pengertian bahwa biaya Rp. 25.000,00 merupakan imbalan dari kegiatan administrasi yang merupakan kegiatan pembuatan surat atau kegiatan tulis menulis / kegiatan ketata usahaan ( administrasi dalam pengertian yang sempit). Sedangkan dari contoh yang kedua penggunaan istilah administrasi menunjuk pada pengertian pengelolaan, pengaturan, atau pengurusan. Kemudian akan timbul pertanyaan, apa yang dimaksut dengan pengelolaan, pengaturan atau pengurusan yang baik sehingga bisa membawa Sekolah A lebih maju. Jawabnya adalah pengelolaan, pengaturan, pengurusan ( administrasi secara luas) yang baik adalah yang terencana, terorganisir, terarah, terkontrol, terkoordinir dan lain sebagainya. Pada materi Administrasi Pendidikan ini pembahasan hanya dalam lingkup administrasi dengan pengertian yang luas.
             Beberapa pakar Ilmu Administrasi memberikan pengertian administrasi sebagai berikut :
1. SONDANG  P. SIAGIAN
             Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
             Beberapa hal yang terkandung dalam pengertian tersebut antara lain  :
a. Adanya dua orang atau lebih.
b. Adanya tujuan yang akan dicapai.
c. Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
d. Adanya perlengkapan dan peralatan untuk melaksanakan tugas.
e. Adanya proses kerjasama.

2. THE LIANG GIE
             Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh kelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
             Beberapa hal yang terkandung dalam pengertian tersebut antara lain :
a. Adanya kegiatan pengaturan atau penataan.
b. Adanya sumber daya yang ditata.
c. Adannya kerjasama dalam menata.
d. Adanya tujuan bersama dari kegiatan pengaturan atau penataan.

3. DADANG SUHARDAN dan NUGRAHA SUHARTO
          Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasari atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
              Beberapa unsur yang terkandung dalam pengertian tersebut antara lain :
a. Adanya dua manusia atau lebih.
b. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
c. Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
d. Adanya peralatan atau perlengkapan termasuk waktu dan tempat untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut,

              Dari beberapa pengertian administrasi yang telah dikemukakan diatas ternyata dalam setiap kegiatan administrasi terdapat beberapa unsur yang selalu kait mengait satu dengan yang lainnya, yaitu :

                        a. Sekelompok manusia ( sedikitnya dua orang)
                        b. Adanya tugas / fungsi yang harus dikerjakan dalam kerjasama
                        c. Adanya tujuan yang hendak dicapai
.                       d. Adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas.

       Dengan mendalami pengertian administrasi seperti tersebut diatas, diharapkan mendapat keluasan pemahaman terhadap istilah administrasi. Tidak lagi membayangkan bahwa administrasi adalah kegiatan tulis menulis atau kegiatan ketatausahaan saja. Karena administrasi mencakup pengaturan manusia dan non manusia dalam waktu, tempat, sarana dan prasarana yang digerakkan secara bersama.

          Jadi kesimpulan dari pengertian administrasi adalah : proses atau rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kemudian pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pelaporan dan pengevaluasian untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya baik manusia maupun lainnya secara efisien dan efektif.


B. Pengertian Pendidikan

Secara sosiologis  
               Pendidikan adalah proses sengaja untuk meneruskan atau mentrasmisi kebudayaan ( sikap, moral, dan nilai-nilai spiritual serta estetika) orang dewasa kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa.

Secara Teori    
1. ABDURRACHMAN AN NAHLAWI
                Pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan, sasaran dan obyek

2.  DADANG SUHARDAN DAN NUGRAHA SUHARTO
               Pendidikan sebagai upaya terorganisasi, terencana, sistematis untuk mentrasmisikan kebudayaan dalam arti luas (ilmu pengetahuan, teknologi, sikap, moral dan nilai-nilai hidup dan kehidupan, ketrampilan,  estetika dll) dari generasi ke generasi lainnya

3.GBHN TAHUN 1988
                Bahwa pendidikan dibataskan pada proses budaya untuk meningkatkan harkat dan derajat manusia.
             Pendidikan berlangsung seumur hidup, dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena itu , pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
4. UU R I No. 20 tahun 2003
                    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

                    Dari beberapa pendapat tentang pengertian pendidikan, maka disimpulkan bahwa pendidikan :

              Proses yang berkenaan dengan perubahan atau kondisi diri manusia yang diharapkan baik bersifat fisik maupun mental menuju kearah yang lebih baik.
             Pendidikan baik diartikan sebagai proses maupun produk, adalah asasi perseorangan, diri sendirilah yang harus membuat perubahan sesuai dengan yang dikehendaki. Proses pendidikan akan terjadi didalam diri individu misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti dan dari yang tidak bisa menjadi bisa. Sedangkan produk pendidikan menyatakan diri dalam tingkah laku dan kebisaan.

           Oleh karena administrasi pendidikan merupakan aplikasi administrasi dalam bidang pendidikan maka pengertian dari administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :

1. DADANG SUHARDAN
Administrasi pendidikan sebagi ilmu pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang proses kerjasama antar manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik melalui perubahan sikap dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, secara efisien dan efektif.

2. M. Ngalim Purwanto
Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.

3. Albert H Shuster dan Wilson F. Wetzler
"Administration of school may defined as tha art and science of creatifity integrating ideas, materials,, and person into an organic, harmonious working unit for the achievment of a disired goal. "
              ".......... most disirable goal is the further development of worthy citizens for his community and for our nation."

4. S. Nasution
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan seluruh fasilitas yang tersedia baik personal, material maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan.
                    Dengan mengacu pada batasan definisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan meliputi berbagai aspek dan kegiatan yang semuanya ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan.

II. HUBUNGAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN ADMINISTRASI LAINNYA.
          Pada awalnya ilmu administrasi bergerak di bidang perusahaan atau industri kemudian berkembang pada pemerintahan atau negara, sehingga kita mengenal adanya Business Administration dan Public Administration, baru kemudian pada sekitar tahun 1965/1966 administrasi dimasukkan dalam kurikulum Sekolah Pendidikan Guru dan Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, sehingga kita kenal sebagai Administrasi di bidang Pendidikan atau Administrasi Pendidikan.

Administrasi Niaga : 
          Keseluruhan proses yang dilakukan pada perusahaan industri maupun jasa yang dimulai dari prencanaan memproduksi barang dan /atau jasa sampai pada tibanya barang atau jasa tersebut ditangan konsumen.

Administrasi Negara :
           Keseluruhan kegiatan administrasi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam rangka mencapai tujuan .

A. Prinsip Administrasi pendidikan
     1. Prinsip secara umum
            Seperti halnya pada pembahasan terdahulu bahwa dari segi proses administrasi bidang apapun, baik itu perusahaan, pemerintahan maupun pendidikan hampir tidak ada perbedaan karena semua kegiatan diawali dari perencanaan sapai dengan pengevaluasian. Prinsip kerja dari semua kegiatan administrasi, administrasi perusahaan, administrasi pemerintahan maupun administrasi pendidikan mempunyai prinsip yang sama secara umum yaitu :
a. Prinsip Kerjasama,
            Seorang administrator akan berhasil baik dalam melaksanakan tugasnya, bila ia mampu mengembangkan kerjasa diantara orang-orang yang terlibat, baik secara horizontal maupun secara vertikal.
b. Prinsip Efisiensi,
          Seorang administrator akan berhasil baik dalam melaksanakan tugasnya, bilamana ia efisien dalam memanfaatkan sumberdaya, sumberdana dan fasilitas yang lainnya.
c. Prinsip Efektif.
      Seorang administrator akan berhasil baik dalam melaksanakan tugasnya apabila menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yaitu memperhatikan dimensi-doimensi hubungan antar manusia, dimensi  tugas dan dimensi situasi dan kondisi yang ada serta mempunyai visi yang jelas.
Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan yang efektif adalah :
1).  Sebagai pemimpin selalu membina hubungan baik dengan seluruh anggota yang dipimpin.
2). Sebagai pemimpin mengenal dan memperhatikan kepentingan anggota yang dipimpin, sehingga membangkitkan motivasi kerja untuk kepentingan organisasi yang dipimpin dan dapat menimbulkan kepuasan kerja bagi pribadi anggota yang dipimpin tersebut.
3).  Sebagai pemimpin mengetahui dan memahami kemampuan anggota yang dipimpin dalam menentukan pembagian tugas bagi anggota yang dipimpin, sehingga tepat waktu dalam penyelesaian tugas.
4). Sebagai pemimpin selalu memperhitungkan taraf kematangan anggota yang dipimpin dengan situasi yang ada. Bila dalam organisasi telah terjalin hubungan baik, tetapi kesadaran kerja belum maksimal maka pemimpin harus mampu membangkitkan kesadaran untuk melaksanakan tugas bagi anggota yang dipimpin.
          Walaupun secara umum semua kegiatan administrasi mempunyai prinsip kerja yang sama, namun administrasi pendidikan memiliki kekhususan atau karakteristik tersendiri dan berbeda dengan administrasi bidang yang lain.
               Seperti yang dikatakan Sodiq A. Kuntoro ( seorang pakar pendidikan ) perbedaan administrasi pendidikan danga cabang ilmu administrasi yang lain adalah terletak pada prinsip operasionalnya. karenanya prinsip operasional yang diterapkan pada administrasi perusahaan atau administrasi pemerintahan belum tentu bisa atau bahkan tidak mungkin diterapkan pada administrasi pendidikan.
2. Prinsip operasional 
    a. Prinsip fleksibilitas :
      Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dilakukan dengan prinsip yang bersifat adaptif karena penerapan prinsip, dalil dan rumusnya disesuaikan kondisi, tempat, waktu dan manusianya, dalam ilmu administrasi faktor-faktor tersebut dikenal sebagai faktor ekologis (lingkungan).
    Berdsarkan pada prinsip tersebut berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan hendaknya memperhatikan faktor-faktor ekologis (lingkungan) dan kemampuan untuk menyediakan fasilitas bagi berlangsungnya program pendidikan.
     b. Prinsip efisien :
     Pada hakikatnya efisien tidak hanya menyangkut penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga menyangkut masalah pendayagunaan tenaga secara optimal. Prinsip ini juga harus digunakan sebagai landasan operasional dalam pelaksanaan administrasi pendidikan.
     c. Prinsip berorientasi pada tujuan :
    Administrasi pendidikan di sekolah merupakan input instrumental dalam sistem pendidikan, untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, maka tujuan operasional yang sudah dirumuskan itu dijadikan sebagai pedoman orientasi bagi pelaksanaan administrasi pendidikan di sekolah.
      d. Prinsip kontinyuitas :
       Prinsip kontinyuitas juga digunakan sebagai landasan operasional dalam melksanakan administrasi pendidika di sekolah.
      e. Prinsip pendidikan seumur hidup.
      Prinsip pendidikan seumur hidup dimaksutkan agar setiap manusia Indonesia selalu mengembangkan kualitas dirinya sepanjang hidupnya, disisi lain pemerintah diharapkan akan selalu menciptakan situasi yang menantang agar masyarakat tergerak untuk belajar sepanjang hayat.
 
          Perbedaan Administrasi Pendidikan dengan Ilmu Administrasi yang lain
No
Uraian
Aministrasi
Perusahaan
Pemerintah
Pendidikan
1
Tujuan
Menghasilkan : barang / jasa sesuai dengan jenis perusahaan
Menghasilkan :
-  peraturan daerah
-  peraturan pemerintah
-  Perundang-undangan
Menghasilkan :
sumber daya manusia yang berkualitas dibidang pendidikan sesuai dengan jenjang yang ditempuh
2
Raw Material / Bahan baku
Non Manusia
Non Manusia
Manusia (peserta didik)
3
Peralatan produksi dalam proses
Peralatan mesin
Media rapat untuk  kantor
Media pembelajaran
4
Pelaku proses kegiatan
Pelaksana produksi
Pejabat penentu peraturan daerah
-  Guru kelas
-  Guru matapelajaran
-  Dosen
-  Instruktur
5
Pengelola proses kegiatan
Manajer bagian produksi
-   Kepala daerah
-   Kepala Negara
-   Lembaga eksekutif dan
-   Lembaga legislatif
-   Kepala Satuan pendidikan
-   Guru kelas
-   Guru matapelajaran
-   Dosen
6
Hasil proses/ produksi
-  Bersifat  nyata
-  Barang jadi sesuai dengan bahan mentah yang diolah
-  Bermanfaat sesuai dengan bentuk dan ukurannya
-  Bersifat nyata
-  Peraturan pemerintah
-  Peraturan daerah
-  Perundang-undangan
-  Bermanfaat untuk mengatur dan manjalankan roda pemerintahan
-  Bersifat  abstrak
-  Keberhasilan peserta didik dalam menempuh pembelajaran / proses belajar mengajar (PBM) dengan pengakuan formal yang berbentuk ijazah dan daftar niai
-  bermanfaat untuk semua kepentingan sesuai dengan kebutuhan
7
Bidang kajian
-  Perangkat perusahaan
-  Perangkat pemerintahan
-  Perangkat pendidikan